Trip Travelingku : Liburan Ceria? Ke Jogja Aja!

Libur akhir tahun? Wisata pesona alam Jogja aja!

Hello, buddy... sudah akhir tahun aja, nih. Udah ngerencanain long weekend-mu pergi ke mana? atau belum kepikiran sama sekali?

Nah... kalau belum, yuk liburan ke Yogyakarta. Selain terkenal dengan wisata budayanya, wisata alam juga tidak kalah menarik, loh! Mau tahu keseruan berlibur di Yogykarta? Baca terus yaa petualanganku mbolang di Yogya. Aku yakin, kalian pasti kepengen mencobanya juga!

Baca juga:

BukaReview Traveling Buka Lapak

BukaReview Hobbies Buka Lapak

Long trip-ku berkeliling Yogya kali ini, ditemani sahabat-sahabat baikku. Natan si tukang foto, Ferlynia yang sok manis, dan juga si stupidity boy alias Yuda.

Awalnya sih, kita bingung mau pergi ke mana. Soalnya seluruh kafe di Yogya, dari yang kelas standar sampai kelas atas udah kita tongkrongin (ceilah anak indie yang suka ngopi wkwk). Jadinya bosen dong kalau selalu foto di kafe terus. Jadilah, setelah terpuruk kebosanan yang teramat mendalam, kami memutuskan untuk dolan ke wisata alamnya. Ya ampun, kita berempat emang parah! Kuliah dan tinggal di Yogya udah bertahun-tahun, tapi belum pernah sekalipun eksplor pesona alamnya. Miris, guys!!!

Sabtu pagi-pagi buta (sebenarnya masih subuh, sih. Adzan aja masih berkumandang), ketiga temanku udah stand by di rumahku. Ngumpul di rumahku karena lokasinya yang paling strategis sebagai meet point. Jadi biar gampang langsung cuss gitu. Kami berempat bersiap-siap di sana. Setelah selesai subuhan dan bersiap, kami langsung berangkat dengan semangat empat lima di pagi-pagi buta yang sangat dingin itu.

Jadinya, ke mana kita? Well... destinasi pertama yang kita tuju adalah wisata alam Imogiri. Yang anak hits sosial media pastinya tahu dong sama tempat ini? hehehe

✓ Kebun Buah Mangunan, Imogiri

Kita berempat berangkat motoran dari Timoho, Yogyakarta. Berboncengan dua-dua pakai sepeda motor. Yuda sama Ferlynia, dan aku sama si Natan. Enggak lama, sekitar tiga puluh menitan doang, sampailah kita di lokasi.

Masih setengah enam pagi, guys! Tapi ramenya subhanallah, bikin kzl aja. Tiap mau foto, bocor mulu background-nya.

Kabut lembut di pagi hari

Kebun Buah Mangunan

Bagus kan fotonya? Iya, tapi harus ngantri dan saling bergantian dengan pengunjung lain ya, guys! Harus mau sama-sama saling berbagi.

Well, setelah kita puas berkeliling di Kebuh Buah Mangunan, kita next ke lokasi selanjutnya.  Ke mana yaa???

✓ Hutan Pinus Asri

Apa bedanya sama Hutan Pinus Imogiri? Jangan-jangan mereka kakak-beradik?

Yap, betul sekali! Hutan Pinus Asri ini berada di sebelahnya. Dari Hutan Pinus Imogiri, masih naik lagi kira-kira seratus meteran kalau tidak salah. Maaf tidak akurat, soalnya enggak sempat aku ukur pakai meteran, guys. :(

Apa bedanya? Bukankah sama-sama hutan homogen yang ditumbuhi pinus juga?

Memang betul, sama-sama hutan pinus semua. Tapi, yang membedakannya, di Pinus Asri, vegetasi pertumbuhannya lebih padat, dan tidak terlalu banyak area yang dihiasi pernak-pernik semacam bentuk hati, love, cinta-cintaan atau apalah itu sebangsanya. Menurutku, Pinus Asri lebih asik. Lebih natural sebagai hutan. Jadi tidak terkesan alay dan stagramable banget. Maka dari itulah, kami berempat memilih tempat ini. Let’s check this my photo!

Hutan Pinus Asri

Foto siluet kita berempat

Vegetasi Pinus yang lebat

Salah satu area ayunan yang disediakan

Terus, di salah satu sudut ujung tebing hutan ini, ada semacam pesanggrahan buat istirahat, bisa juga buat selfie sih. Aslinya bagus banget view-nya, cuma kan udah agak siang tuh, jadi highligh deh fotoku. Tapi malah kelihatan artistik kok. Lihat aja di bawah ini:

Selfie area tebing

Oke... skip ke destinasi selanjutnya! Siapa yang udah pernah ke Jurang Tembelan? Hayo angkat tangan! Di jamin enggak nyesel deh kalau kalian datang ke sini.

✓  Wisata Jurang Tembelan

Udah hampir siang, guys! Tapi kita masih tetep semangat dong buat ke spot selanjutnya. Walaupun bukan anak hits, kita juga nggak mau ketinggalan mengeksplor wisata yang satu ini! tempatnya asik, tapi rame lagi seperti di Kebun Buah Mangunan tadi. Harus sabar dan mengantri untuk mengambil gambar.

Sebenarnya aku enggak apa-apa sih harus mengantri dulu. Eit tapi, kzl juga kalau yang ditungguin enggak nyadar. Pernah ngalamin hal demikian juga? Udah ditungguin lama, eh enggak nembak-nembak juga, malah doi jadiannya sama yang lain. Gimana nggak sedih coba? Hahaha apaain sih, jadi ngelantur ke mana-mana!

Gerbang masuk ke Jurang Tembelan

Spot selfie

Berselimut kabut tipis

Setelah puas berswafoto, ialah saatnya perut kami meminta jatahnya. Well, kita makan mi ayam di sini, di Wisata Jurang Tembelan. Sumpah, percaya nggak sih, kalian? Mi ayam seporsi cuma enam ribu lima ratus. Murah banget kan? Kami berempat aja terkejut-kejut. Soalnya standar mi ayam sepengetahuan kami (yang limit pengalaman) harga mi ayam tuh delapan sampai lima belas ribuan. Tapi di sini, hanya enam setengah ribu. Ya Allah murah banget.... Sayang aja, aku enggak sempat dokumentasi gambarnya. Soalnya, kata ibuku, sebelum makan adalah berdoa, bukan memotret makanannya. Gitu!

Next... lanjut, setelah makan kita cuma ngobrol-ngobrol ringan. Sampai pada pukul tiga siang, kita gas lagi melanjutkan trip. Ke mana selanjutnya???

✓ Pantai Ngrumput

Hayo... di sini, siapa nih yang suka mantai? Yang anak senja mana suaranya?

Yey... akhirnya ketemu yang basah-basah juga. Yaps, nge-camp di pantai itu alternatif kalau budget enggak cukup buat naik gunung. Hahaha padahal sebenarnya, sekawanan brisik ini, nggak ada yang punya hobi naik gunung, selain aku. Jadilah pantai sebagai opsi kita.

Menurutku, Pantai Ngrumput ini yang paling keren di antara pantai-pantai yang ada di sepanjang selatan DI Yogyakarta. Selain ombaknya yang ciamik, angin dan pesisirnya juga keren. Bersih nggak ada sampahnya. Kebanyakan di pantai ini memang digunakan untuk nge-camp, guys.

Landmark Pantai Ngrumput

Tempat asik buat camping ceria

Well, dengan pengetahuan seadanya, kira-kira jam enam sore kurang lebih, sesampainya tiba di Pantai Ngrumput, kita saling bahu membahu mendirikan tenda. Kita nggak masak di sana, soalnya udah ada warung yang juga siap menjual makanan. Ringan deh beban kita!

Warung-warung di sekitar pantai

Malemnya kita cuma ngobrol-ngobrol ringan sampai larut. Soalnya udah lumayan capek juga sama perjalanan tadi pagi sebelumnya, kita tidur dengan nyenyak. Dan pagi-pagi banget kita udah bangun. Awalnya sih pada males, soalnya dingin banget. Tetapi karena nggak mau kehilangan sunrise dari atas bukit kosakora, kita tetap maksa bangun. (FYI nih, jadi di deket pantai ini, ada bukit kecil yang bernama Kosakora.) Lalu summit-lah kita ke puncak Kosakora. Ah elah... summit katanya. Hehehe

Sunrise view dari Bukit Kosakora

Ini di pantai... Tapi berasa kayak di gunung uwuuwu 

Setelah puas menyaksikan matahari terbit, kita langsung kembali turun dan tibalah saatnya bermain jebur-jebur. Yuhuuu.... apa yang lebih dinanti selain bermain air ketika di pantai?

 

Then, setelah menggigil bermain air, kita memutuskan untuk segera mandi dan bergegas pulang. Setelah mengisi perut di warung dulu tentunya. Hahaha soal makan kapan sih bisa ketinggalan?

By the way, ternyata trek yang kami lalui menuju ke Pantai Ngrumput, lumayan seru juga loh. 

Trek perjalanan memasuki Pantai Ngrumput. Nah kan, emang berasa kayak digunung. Hahaha

Gimana, seru nggak long trip-ku bareng sahabat? Kalian nggak mau nyoba juga? Nggak usah ragu, yuk langsung cus aja! Mumpung libur panjang akhir tahun.

Happy holiday, guys! 

Tetap jaga kebersihan di lingkungan wisata ya, jangan suka buang sampah sembarangan. Karena lingkungan yang bersih, mencerminkan hati yang bersih pula. 

Salam Literasi, Salam Prestasi!

Ayunda Nurudin