Tuesday, March 19, 2019

Trip Travelingku : Prambanan Ceria

Wisata Budaya? Yuk, dolan ke Candi Prambanan bersama!

Ciee fotonya sendirian terus, jomlo yaa?

Halo, teman-teman... ternyata cukup lama ya, Ayunda tidak posting tentang sesuatu, kira-kira sudah lebih dari satu bulan vakum. Hehehe mohon dimaklumi yak, karena terkendala kesehatan yang mendesak, dan juga beberapa kegiatan perkuliahan yang cukup lumayan padat. Eee tapi, itu semua alasan ajasih, aslinya memang sedang malas saja. Eaaa....

Oke, di tulisan kali ini, Ayunda mau bahas  tentang perjalanan atau trip pertamaku setelah kecelakaan yang mengharuskanku untuk istirahat total. Ke mana kali ini? Yuhuuu benar sekali. Trip pendek ke Candi Prambanan yang menawan. Nah, kali ini Ayunda berwisata budaya sama kawan-kawan Jakarta. siapa mereka? mereka adalah..., Bang Diki, Teteh Ranti dan juga suaminya Aa' Budi. 


Ayunda - Bang Diki - Aa' Budi- Teteh Ranti

Ya, jadi seperti itu, teman-teman, Ayunda masih pakai kruk (alat bantu jalan) waktu ke Prambanan. Iya iya, itu jalan-jalan pertamaku setelah aku kecelakaan lalu. Iya iya, itu jalan-jalan pertamaku di tahun 2019 ini. Ya Allah, sedih banget yak. :(

Jadi, teman-teman, waktu itu kami datang ke Prambanan hari Sabtu. Ketiga kawan baikku ini mendarat dengan selamat di Stasiun Lempuyangan mundur jadi jadwal perkeretaan, Yang seharusnya sampai pada pukul 07.15 WIB jadi mundur pada pukul 08.30 WIB. Oke, jadi mundurlah pula planning perjalanan kami. Padahal nih ya, Ayunda sudah menunggu di Stasiun Lempuyangan dari jam enam pagi. Gara-gara Bang Diki udah neleponin terus supaya otewe jemput. Yasudah deh, akhirnya lumutan berjam-jam menunggu di sana. padahal jalan agak repot harus pakai kruk segala. Tapi, gapapa demi mereka. :)

Setelah mereka tiba di Lempuyangan, kami akhirnya memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu. Tidak jauh-jauh, kami hanya mengisi perut di warung sekitar stasiun. Karena mereka wisatawan dari luar Yogya alias dari Jakarta, kusaraninlah mereka makan Gudeg. E,eeh ternyata lidah mereka tidak cocok sama sekali dengan citra rasa gudeg yang manisnya semanis aku ini. 

Skip, setelah sarapan, kita meluncur menuju hostel yang udah jauh-jauh hari kami booking. Kita menaruh barang, kemudian mandi dan siap-siap lalu berangkat cus ke lokasi yang akan kita tuju. Dan akhirnya kedatangan kami ke Candi Hindu ini terlalu larut untuk pagi yang mulai menyurut. Maksudnya paanaaassss sekaaaaliiiiii. Hahaha, sampai-sampai Teh Ranti sama Aa' Budi nyewa payung karena tidak kuat sama suhu udara siang itu. Kalau Ayunda dan Bang Diki sih anti takut item club-club wkwkwk

Prambanan di siang yang menyengat
Karena keadaan kondisi fisik Ayunda yang tidak terlalu memungkinkan, Ayunda hanya menunggu di taman depan candi. Duduk-duduk menggalau seorang diri tanpa teman tanpa kawan. Karena Teh Ranti, A' Budi dan Bang Diki kupaksa ninggalin aku sendiri. Karena ya tetap tidak mau dong, rencana liburan mereka jadi tidak asik karena batas kemampuanku. Jadilah kumenunggunya kira-kira dari dzuhur sampai jam setengah tiga sore. Setelah mereka bertiga puas jalan-jalan dan mengitari Seribu Candi tersebut, membaca relief-relief pada dinding candi, atau mungkin lagi menggoda patung Roro Jonggrang yang aslinya tetap lebih manis Ayunda, mereka akhirnya kembali menyampari tempat kita berpisah sebelumnya. Lalu kami berempat pulang lewat jalur utara.

Jadi... nih ya.... Ayunda kaki masih sakit, jalan masih pakai kruk, tapi berhasil muterin Prambanan jalan kaki. Waaah sumpah, hebat kan!!! Yaudahlah, bilang aja iyaa Ayunda hebat!!! kasih aplaus dulu yaa, jangan lupa!

Tapi ya tetap sih, capek :( akhirnya, kami memutuskan membeli minuman yang di jual pedagang asongan. Sumpah, harganya bikin keselek yang minum. Kami beli 4 botol minuman bulir jeruk aja 50 rebu. Kan, bikin kantong kembang kempis tau. Yap, sambil menikmati minum, kami duduk santai sejenak di area bebatuan yang lokasinya sebenarnya asik buat foto-foto. Cukup fotojeniklah kalau menurut pandangan mata minusku ini. wkwkwwk


Sore semakin cepat datang, dan mendung semangat untuk menggiring hujan. Dan... taraaaa hujan-hujanlah kita disisa-sisa lelah yang bercampur bahagia. Hilih, apasih kamutuw Ayunda! Iya, karena siang tadi melewatkan makan, jadilah makan siang dan makan sore kami rangkap jadi satu. Setelah dingin hujan-hujanan, memang paling enak makan yang berkuah-kuah. Apalagi selain soto atau bakso? Hujan-hujan, dingin-dingin, menikmati makanan yang hangat dan pedas memang paling mantap!

Prambanan sebelum hujan
Akhir kata, cukup sampai di sini cerita perjalanan kami. Karena minggu pagi esok harinya kami harus melanjutkan perjalanan ke Merapi Park. Jadi, mulai dari sekarang kami harus menghemat tenaga. Eh ya begitu sih, jadinya Ayunda tetap tidak bisa ikut karena sudah kecapaian keliling Prambanan. Jadi, selamat liburan yaa buat Bang Diki, Teh Ranti dan Aa' Budi. Lanjutkan liburanmu.... dududu Ayunda tunggu ceritamu di Jogjaku. :)))

Jogja siapa? Jogja Ayunda dong ehehee...

Tetap jaga kesehatan dan safety ya. Keep go on to the next trip!

Salam Literasi, Salam Prestasi!


Follow me on account:
Instagram : @ayunda_een
Twitter : @ayunda_een
Watpadd : @ayunda_een
Youtube : Ayunda Nurudin



No comments:

Post a Comment

What is The Police Institution's Role, If Every Case Needs to go Viral First Before Take The Action?

Recently, many social media platforms posted criminal cases. Whether it is murder, sexual harassment, robbery, corruption, abuse of authorit...